Istana Matahari Timur

Istana Siak Sri Indrapura (Jawi: ايستان سياق سري ايندراڤورا) atau Istana Asserayah Hasyimiah^[1] atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. Kini istana ini masuk wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Siak.

   Kompleks istana ini memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi.Istana Matahari Timur ini punya ciri khas, yaitu warna catnya yang kuning gading. Dinding luarnya dari bata, sedangkan dinding dalamnya dari kayu ulin yang disambungkan dengan pasak, bukan paku. Istananya pun menghadap Sungai Siak dengan jarak sekitar 100 meter.

  Pada pertengahan tahun 2020,aku memutuskan untuk pindah ke kota siak,Siak sri indrapura untuk melanjutkan sekolah disana.sebelumnya,ketika aku sudah pernah ke siak ketika umur saya 7 tahun untuk berkunjung kerumah saudaraku  akan tetapi aku belum punya kesempatan untuk berkunjung ke istana yang merupakan ikon kota siak ini.saat itu aku berharap semoga aku bisa kembali kesini lagi suatu saat nanti.

Senang rasanya ketika bisa kembali menginjakkan kaki di kota yang tenang ini.kota yang punya udara bersih minim polusi,kota yang bebas dari kemacetan dan riuhnya suara klakson motor di jalanan.siak memang kota yang kecil dan tidak begitu padat penduduk jika dibaningkan dengan kota lamaku,pekanbaru.namun menurutku,kota kecil bukan berati tak bisa memberi kenangan yang besar bukan?

    Aku memulai sekolahku disini ketika masa pandemi,jadi kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online saat itu dan  berlangsung cukup lama.di tahun pertama aku tinggal disini,bisa dibilang aku tak punya teman selain saudara saudara ku jadi aku jarang keluar rumah apalagi berkunjung ke tempat tempat wisata.padahal ada banyak tempat wisata dan peninggalan sejarah yang ada disini

    satu tahun lebih ku lewati masa pandemi,akhirnya aku bisa belajar di sekolah lagi,bertemu dengan ibu bapak guru dan tentu nya mendapat teman teman baru

oh ya,tempat tinggal dan sekolahku tidak jauh dari istana siak,jadi ketika aku berangkat pergi dan pulang sekolah aku selalu melewati istana.awal awal melewati nya aku sangat bersemangat dan bergumam bahwa aku ingin datang berkunjung dan masuk melihat isi di dalam istana yang begitu indah dan bersejarah ini

Namun semakin hari rasa penasaran ku untuk masuk ke dalamnya semakin pudar.entahla, mungkin karna aku melewati nya setiap hari jadi rasa penasaran ku sudah tidak se menggebu-gebu dulu.seperti teman teman sekolah ku yang memang tinggal disana dari kecil

Setelah melewati 3 tahun di kota Siak,tiba juga lah saat yang paling ku tunggu tunggu,akhirnya aku lulus dari sekolah menengah atas dan aku akan menjadi mahasiswa,namun sebelum acara perpisahan di sekolah,aku sempat berkata pada temanku bahwa sebelum aku pindah dari sini, aku ingin masuk ke istana, sekali saja.

Untungnya,aku mendapat teman teman yang sangat pengertian,keesokan hari nya mereka mengajak dan menemani ku mengunjungi istana,walaupun mungkin sebenarnya mereka tidak tertarik,tetapi karna ini permintaan ku, jadi mereka melakukannya

akhirnya aku masuk ke dalam istana, motifnya tak lagi karna rasa penasaran,tetapi sebagai formalitas jika orang orang di kota asal ku nanti bertanya pernahkah aku mengunjungi istana tersebut,jadi aku bisa menjawab "sudah"

tetapi tak bisa ku pungkiri, keindahan dan peninggalan sejarah yang ada di istana benar benar berhasil membuat ku terkagum,suasana nya yang tenang dan bersih membuat ku ingin berlama lama di dalamnya.aku juga sempat mencuci muka ku dengan air sumur yang ada di belakang istana